Site Overlay

Konsultan Penyusunan Rencana Bisnis (Business Plan) BUMN PT Bank Mandiri

RENCANA BISNIS (BUSINESS PLANNING) BUMN PT BANK MANDIRI

Jasa RJPP

Definisi Rencana Bisnis Bank Mandiri 

Rencana bisnis BUMN PT Bank Mandiri adalah sebuah rencana strategis jangka menengah dan panjang yang dibuat oleh manajemen Bank Mandiri untuk mengembangkan bisnis dan mencapai tujuan-tujuan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Rencana bisnis tersebut meliputi berbagai hal seperti strategi bisnis, target keuangan, pengembangan produk dan layanan, manajemen risiko, pengembangan sumber daya manusia, serta strategi pemasaran dan pengembangan jaringan distribusi.

Dalam hal ini, PT Bank Mandiri sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan seperti nasabah, pemegang saham, karyawan, serta masyarakat luas.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Business Planning?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.

Manfaat Rencana Bisnis Bank Mandiri

Rencana Bisnis Bank Mandiri memiliki berbagai manfaat, antara lain:

Komponen Rencana Bisnis Bank Mandiri

Beberapa komponen yang dapat ditemukan dalam Rencana Bisnis Bank Mandiri antara lain:

KOMPONEN KETERANGAN

Eksekutif Summary

Berisi gambaran singkat mengenai rencana bisnis, tujuan, strategi utama dan pencapaian yang diharapkan.

Analisis Pasar

Membahas kondisi pasar saat ini, tren dan tantangan, serta peluang yang tersedia di pasar.

Analisis Pesaing

Membahas posisi pesaing dan strategi yang akan diambil untuk bersaing dengan mereka.

Mencakup rencana untuk mengembangkan produk dan layanan baru, memperluas pasar, mengoptimalkan biaya, meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.

Rencana Operasional

Mencakup rencana operasional dan taktis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.

 Manajemen Risiko

Membahas upaya mitigasi risiko, strategi pengelolaan risiko dan mekanisme pemantauan dan evaluasi risiko.

Berisi strategi untuk pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Mencakup proyeksi keuangan jangka panjang dan jangka menengah, termasuk rencana anggaran, rencana investasi, rencana pendanaan, dan penilaian kinerja keuangan.

Evaluasi dan Monitoring

Mencakup rencana pemantauan dan evaluasi untuk mengukur pencapaian target dan keberhasilan strategi bisnis serta mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan.

Komponen tidak terbatas pada yang disebutkan di atas dan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan bisnis dan strategi yang ditetapkan oleh PT Bank Mandiri.

Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis Bank Mandiri 

Tahapan dalam menyusun Rencana Bisnis Bank Mandiri dapat meliputi:

  1. Mengidentifikasi Tujuan: Menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai oleh PT Bank Mandiri dalam jangka menengah dan jangka panjang.
  2. Menganalisis Pasar: Menganalisis kondisi pasar, tren, dan peluang bisnis yang tersedia, serta tantangan yang mungkin dihadapi.
  3. Mengidentifikasi Pesaing: Menganalisis pesaing dan strategi yang dilakukan untuk bersaing dengan mereka.
  4. Mengembangkan Strategi Bisnis: Mengembangkan strategi bisnis yang mencakup pengembangan produk dan layanan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
  5. Mengembangkan Rencana Operasional: Merencanakan taktik dan rencana operasional yang detail untuk mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.
  6. Membuat Rencana Keuangan: Menyusun proyeksi keuangan jangka panjang dan jangka menengah, termasuk rencana anggaran, rencana investasi, rencana pendanaan, dan penilaian kinerja keuangan.
  7. Mengembangkan Rencana Manajemen Risiko: Merencanakan strategi mitigasi risiko, manajemen risiko dan pemantauan risiko.
  8. Mengembangkan Rencana Sumber Daya Manusia: Mengembangkan strategi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia yang efektif dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis.
  9. Mengembangkan Rencana Pemasaran dan Branding: Merencanakan strategi pemasaran dan pengembangan jaringan distribusi yang efektif dalam meningkatkan brand awareness dan citra perusahaan.
  10. Evaluasi dan Monitoring: Menetapkan indikator kinerja dan melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pencapaian target bisnis dan keberhasilan strategi yang telah ditetapkan.
  11. Penyusunan Dokumen: Menyusun dokumen rencana bisnis dengan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami oleh seluruh stakeholder yang terkait.

Tahapan-tahapan di atas tidak terikat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan PT Bank Mandiri dalam menyusun rencana bisnis yang efektif dan berkelanjutan.

Dampak Positif dari Rencana Bisnis Bank Mandiri

Rencana Bisnis Bank Mandiri yang efektif dapat memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:

Dampak-dampak positif tersebut dapat membantu PT Bank Mandiri untuk mencapai tujuan bisnisnya dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang berkelanjutan dan inovatif di pasar.

Perusahaan yang Gagal Menerapkan Rencana Bisnis Bank Mandiri

Jika PT Bank Mandiri gagal menerapkan Rencana Bisnis BUMN yang telah disusun dengan baik, maka dampaknya bisa berdampak negatif pada kinerja dan keberlangsungan perusahaan. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

  1. Penurunan profitabilitas dan kinerja keuangan: Jika perusahaan tidak mampu menerapkan Rencana Bisnis yang efektif, maka pendapatan perusahaan dapat menurun dan biaya operasional dapat meningkat, yang berpotensi menyebabkan penurunan profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan.
  2. Penurunan daya saing: Jika perusahaan tidak mampu menerapkan Rencana Bisnis yang baik, maka daya saing perusahaan dapat menurun, dan posisi perusahaan di pasar dapat tergerus oleh pesaing.
  3. Menurunnya citra perusahaan: Kegagalan dalam menerapkan Rencana Bisnis dapat memengaruhi citra perusahaan dan dapat menyebabkan kerugian dalam hal kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.
  4. Meningkatkan risiko bisnis: Jika perusahaan tidak mampu menerapkan Rencana Bisnis yang efektif, maka risiko bisnis dapat meningkat, yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis perusahaan.
  5. Kehilangan kesempatan bisnis: Jika perusahaan tidak mampu menerapkan Rencana Bisnis yang baik, maka dapat kehilangan kesempatan bisnis yang berharga, yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi PT Bank Mandiri untuk menerapkan Rencana Bisnis BUMN dengan baik dan terus memantau kinerja perusahaan secara berkelanjutan, agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul sejak dini dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Alat Analisis yang Digunakan dalam Rencana Bisnis Bank Mandiri 

Beberapa alat analisis yang mungkin digunakan dalam Rencana Bisnis Bank Mandiri adalah sebagai berikut:

ANALISIS KETERANGAN

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal seperti faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan.

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan persaingan di pasar dan mengidentifikasi potensi ancaman dari pesaing.

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi aktivitas perusahaan dari perspektif biaya dan keuntungan, serta mengidentifikasi bagaimana nilai ditambahkan di setiap tahap rantai nilai.

Analisis Kapabilitas Inti

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah dan keunggulan kompetitif yang membedakan perusahaan dari pesaing.

Analisis Pemangku Kepentingan

Alat ini digunakan untuk mengevaluasi hubungan perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan dan mempertimbangkan kepentingan mereka dalam keputusan bisnis.

Dalam menyusun Rencana Bisnis Bank Mandiri, alat analisis ini dapat digunakan secara terintegrasi untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif mengenai kondisi internal dan eksternal perusahaan, serta membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada di pasar.

Metode dan Kerangka Berpikir dalam Rencana Bisnis Bank Mandiri 

Dalam menyusun Rencana Bisnis Bank Mandiri, beberapa metode dan kerangka berpikir yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Metode SMART: Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan dalam rencana bisnis adalah spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu.
  2. Kerangka berpikir McKinsey 7-S: Kerangka berpikir ini digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara tujuh elemen penting dalam organisasi, yaitu strategi, struktur, sistem, kebijakan, budaya, karyawan, dan kemampuan.
  3. Metode SWOT:Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan dalam lingkungan bisnis yang ada.
  4. Balanced Scorecard: Kerangka berpikir ini digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.
  5. Value Chain: Kerangka berpikir ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas yang menambah nilai dalam rantai nilai perusahaan dan mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas di setiap tahap.

Dalam menggunakan metode dan kerangka berpikir ini, penting bagi PT Bank Mandiri untuk memastikan bahwa rencana bisnis yang disusun bersifat holistik, berkelanjutan, dan dapat terintegrasi dengan strategi jangka panjang perusahaan. Selain itu, PT Bank Mandiri juga perlu memastikan bahwa rencana bisnis yang disusun berbasis pada analisis data dan informasi yang akurat dan terkini, serta berorientasi pada hasil dan pencapaian tujuan bisnis yang jelas dan spesifik.

Lama Waktu Pengerjaan Rencana Bisnis Bank Mandiri 

Waktu pengerjaan Rencana Bisnis Bank Mandiri dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas bisnis dan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Umumnya, penyusunan rencana bisnis memerlukan waktu yang cukup lama, karena melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan analisis mendalam dan pengambilan keputusan yang cermat.

Beberapa tahapan dalam menyusun Rencana Bisnis Bank Mandiri meliputi analisis pasar dan pesaing, analisis SWOT, identifikasi tujuan dan strategi bisnis, perumusan rencana taktis dan operasional, serta penentuan anggaran dan alokasi sumber daya.

Untuk itu, waktu pengerjaan Rencana Bisnis Bank Mandiri biasanya dapat memakan waktu antara beberapa bulan hingga satu tahun. Namun, perlu diingat bahwa rencana bisnis harus tetap bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan, sehingga perusahaan dapat selalu beradaptasi dengan perubahan dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Business Planning?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *