RJPP BUMN adalah Rencana Jangka Panjang Perusahaan Badan Usaha Milik Negara
RJPP BUMN adalah Rencana Jangka Panjang Perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Rencana Jangka Panjang Perusahaan atau RJPP merupakan rencana strategis sebuah organisasi. Selain BUMN, RJPP dibutuhkan oleh perusahaan profit dan non-profit serta organisasi yang berbasis pemerintahan dan non pemerintahan.
RJPP adalah pedoman perusahaan dalam melangkah menuju visi misi. RJPP juga disebut sebagai corporate plan di beberapa perusahaan multi national. Istilah RJPP menjadi familiar di lingkungan perusahaan yang masuk dalam kategori BUMN. Istilah RJPP pertama kali muncul di Keputusan Menteri BUMN KEP-102/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang Badan Usaha Milik Negara. Sehingga semua perusahaan BUMN diwajibkan menyusun RJPP.
Penyusunan RJPP dilakukan secara berkala yaitu setiap lima tahun sekali. Beberapa BUMN besar yang secara berkala melakukan penyusunan RJPP atau rolling plan karena adanya perubahan kebijakan perusahaan akibat dari penyesuaian ulang terhadap iklim usaha yang dinamis. RJPP disusun tidak hanya untuk perusahaan induk, namun juga diperlukan bagi perusahaan anak ataupun cucu.
Contoh RJPP Perusahaan BUMN
Beberapa contoh BUMN yang menyusun RJPP yaitu:
- PT. Jamkrindo
- PT. KAI
- PT. Pertamina
- PT. Pelindo
- PT. Pegadaian
- PT. Telkom
- PT. PLN
KMMB pernah menyusun RJPP beberapa perusahaan di Indonesia diantaranya:
Silakan kunjungi link berikut untuk informasi lebih lengkap terkait portofolio Mochamad Badowi, MBA sebagai konsultan RJPP
klik : PORTOFOLIO
Mochamad Badowi, MBA sebagai konsultan RJPP menggunakan pendekatan manajemen strategi dalam penyusunan RJPP atau RJPP kementerian BUMN. Berikut gambar penyusunan RJPP yang digunakan oleh Mochamad Badowi, MBA.
Contoh Susunan Penyusunan RJPP Perusahaan Kementerian BUMN
Bagian I. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Identitas Perusahaan
- Sejarah Perusahaan
- Milestone
- Visi dan Misi Perusahaan
- Tujuan Perusahaan
- Arah pengembangan Perusahaan
- Struktur Organisasi
- Landasan Regulasi
Bagian II. Perkembangan Perusahaan Lima Tahun Terakhir
- Analisa Gap untuk Level Korporat
- Analisa Gap untuk Level Direktorat atau Departemen
- Analisa Gap untuk Level Divisi atau Unit Kerja
Bagian III. Posisi Perusahaan Saat ini
- Analisis Posisi Persaingan Perusahaan
- Analisis Posisi Produk/ Layanan Perusahaan
- Pemetaan Permasalahan Strategis
- Pemetaan Lingkungan Perusahaan
Bagian IV. Asumsi – Asumsi yang Digunakan
- Faktor internal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan.
i. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
ii. Manajemen Risiko (Risk Management)
iii. Kepatuhan Perusahaan (Compliance) - Faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan perusahaan
i. Faktor Ekonomi Negara
ii. Kepercayaan Masyarakat
iii. Politik
iv. Teknologi
Bagian V. Perencanaan Strategis Jangka Panjang
- Sasaran
i. Sasaran Utama
ii. Sasaran Bisnis
iii. Sasaran Fungsional
iv. Sasaran 10 Indikator Kunci - Strategi
i. Strategi Utama
ii. Strategi Bisnis
iii. Strategi Fungsional - Kebjakan
i. Kebijakan Utama
ii. Kebijakan Bisnis
iii. Kebijakan Fungsional - Rencana Pengembangan Strategis (berdasarkan framework Balance Scorecard)
BAB VI. Rencana Investasi Proyeksi Keuangan, dan Rencana Kerja Manajemen.
- Rencana Investasi
- Proyeksi Kinerja Keuangan
- Rencana Kerja Manajemen
BAB VII. Kesimpulan dan Rekomenasi
- Kesimpulan
- Rekomendasi
Pentingnya Konsultan RJPP bagi Perusahaan
Di Indonesia, pemerintah telah lama menggalakkan upaya untuk memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu instrumen penting yang digunakan dalam upaya ini adalah Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) BUMN. RJPP adalah dokumen perencanaan jangka panjang yang krusial bagi perusahaan-perusahaan negara tersebut. Saya akan membahas alasan mengapa peran konsultan RJPP sangat vital dalam konteks ini, serta bagaimana kontribusinya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.
1. Menghadapi Kompleksitas Bisnis BUMN yang Tinggi
Salah satu alasannya adalah kompleksitas bisnis yang dimiliki oleh BUMN. Perusahaan-perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor yang beragam, termasuk energi, infrastruktur, manufaktur, dan jasa keuangan. Selain itu, mereka juga terlibat dalam proyek-proyek strategis yang melibatkan skala besar. Dalam konteks ini, konsultan RJPP memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai sektor ini dan dapat membantu BUMN merumuskan strategi jangka panjang yang sesuai dengan karakteristik bisnis mereka. Mereka dapat menganalisis tren industri, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, serta mengevaluasi risiko yang mungkin dihadapi BUMN. Kontribusi ini membantu BUMN tetap bersaing dan relevan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.
2. Penyusunan Rencana Jangka Panjang yang Tepat
RJPP adalah dokumen perencanaan jangka panjang yang mencakup visi, misi, tujuan, strategi, dan target kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Proses penyusunan dokumen ini memerlukan analisis yang mendalam, pemahaman yang baik tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan, serta pengetahuan yang kuat tentang bisnis BUMN.
Konsultan RJPP memiliki kompetensi dan pengalaman dalam menyusun dokumen perencanaan jangka panjang yang terukur. Mereka dapat membantu BUMN merumuskan tujuan yang realistis, mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang tepat, dan mengukur kinerja perusahaan secara efektif. Tanpa bantuan konsultan, ada risiko bahwa RJPP hanya akan menjadi dokumen formal tanpa dampak nyata pada kinerja perusahaan.
3. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja yang Efektif
Selain itu, konsultan RJPP juga memiliki peran penting dalam pemantauan dan evaluasi kinerja. Setelah rencana jangka panjang diterapkan, BUMN perlu memastikan bahwa mereka sedang menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam RJPP .
Konsultan dapat membantu dalam mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif. Mereka dapat membantu BUMN mengidentifikasi indikator kinerja yang relevan, mengumpulkan data yang diperlukan, serta menganalisis hasil kinerja. Dengan pemantauan yang baik, BUMN dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.
4. Pengelolaan Risiko yang Lebih Optimal
Konsultan RJPP juga berperan penting dalam pengelolaan risiko. BUMN sering terlibat dalam proyek-proyek besar dan kompleks yang melibatkan banyak pihak, sehingga risiko-risiko yang terkait dengan proyek-proyek ini bisa sangat tinggi.
Konsultan dapat membantu BUMN dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko ini. Mereka dapat merancang strategi pengelolaan risiko yang sesuai dengan karakteristik bisnis BUMN. Dengan demikian, BUMN dapat menghindari kerugian yang tidak perlu dan menjaga kelangsungan operasi mereka.
5. Mendukung Transparansi dan Akuntabilitas
Terakhir, pentingnya konsultan RJPP terkait dengan transparansi dan akuntabilitas. Kehadiran konsultan yang independen dapat membantu memastikan bahwa proses penyusunan RJPP dilakukan secara obyektif dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik atau kelompok-kelompok tertentu.
Konsultan RJPP juga dapat membantu BUMN dalam memastikan bahwa mereka mematuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Mereka dapat membantu dalam menetapkan struktur pengawasan dan akuntabilitas yang kuat sehingga BUMN dapat bertanggung jawab atas kinerjanya kepada pemegang saham dan masyarakat.
Kesimpulan
RJPP adalah alat penting dalam upaya mengoptimalkan peran BUMN dalam ekonomi Indonesia. Untuk menyusun dan melaksanakan RJPP dengan baik, peran konsultan RJPP menjadi sangat signifikan. Mereka membantu BUMN dalam merumuskan strategi, mengelola risiko, dan menjaga akuntabilitas yang baik. Dengan kontribusi yang berharga ini, konsultan RJPP adalah mitra strategis yang tak tergantikan bagi perusahaan-perusahaan negara dalam mencapai visi pembangunan ekonomi nasional.
Informasi lebih mendalam terkait RJPP:
- Corporate Planning: https://mochamadbadowi.com/news/corporate-planning.html
- Financial Corporate Planning: https://mochamadbadowi.com/news/financial-planning.html
- Business Planning: https://mochamadbadowi.com/news/business-planning.html